Manfaat Kalung Jenitri untuk Kesehatan

Cindy Crawford memakai kalung jenitri
Cindy Crawford
Buah Jenitri atau Ganitri atau Rudraksa ( India ) yang dalam bahasa latinnya di sebut Elaeocarpus ganitrus banyak ditanam di Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Timor. Indonesia memasok 70% kebutuhan ganitri yang diekspor dalam bentuk butiran biji. Sebanyak 20% pasokan lainnya dari Nepal. Sedangkan India, negara paling banyak menggunakan rudaksa hanya memproduksi 5%.

Di Indonesia, biji titisan Dewa Siwa itu populer dengan nama ganitri, genitri, atau jenitri. ‘Indonesia paling banyak produksinya di dunia,’ kata Yana Sumarna, peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor.

Mata Siwa 

Dalam bahasa India, rudraksa berasal dari kata rudra berarti Dewa Siwa dan aksa berarti mata. Sehingga arti keseluruhan: mata Siwa. Sesuai namanya, orang Hindu meyakini rudraksa sebagai air mata Dewa yang menitik ke bumi. Tetesan air mata itu tumbuh menjadi pohon rudraksa.

Manfaat jenitri bukan sekadar alat ‘hitung’ dalam berdoa laiknya tasbih bagi kaum Muslim atau rosario bagi umat Nasrani. Biji ganitri juga berfungsi menghilangkan stres. Itu dibuktikan oleh Dr Suhas Roy dari Benaras Hindu University. Penelitiannya mengungkap utrasum bead-sebutan ganitri di Amerika-biji ganitri mengirimkan sinyal secara beraturan ke jantung ketika digunakan sebagai kalung. Ia mengatur aktivitas otak yang mengarah pada kesehatan tubuh. Saat ini orang mulai mengenal manfaat kalung kesehatan dari biji jenitri.

Efek itu diperoleh lantaran biji sima-sebutan ganitri di Sulawesi Selatan-memiliki sifat kimia dan fisik berupa induksi listrik, kapasitansi listrik, pergerakan listrik, dan elektromagnetik. Karena itu biji ganitri mempengaruhi sistem otak pusat saat menyebarkan rangsangan bioelektrokimia. Hasilnya, otak merasa tenang dan menghasilkan pikiran positif.


Sebetulnya, komposisi kimia ganitri tak beda jauh dengan buah lainnya. Antara lain 50,024% karbon, 17,798% hidrogen, 0,9461% nitrogen, dan 30,4531% oksigen. Beberapa elemen mikro dalam biji tanaman anggota famili Elaeocarpaceae itu adalah aluminum, kalsium, klorin, tembaga, kobalt, nikel, besi, magnesium, mangan, dan fosfor.


Jenitri Bermanfaat Sebagai Obat

Pembeda ganitri dan buah lain terungkap melalui riset Institut Teknologi India. Ganitri memiliki nilai spesifik gravitasi sebesar 1,2 dengan pH 4,48. Saat digunakan untuk berdoa, misalnya, ganitri memiliki daya elektromagnetik sebesar 10.000 gauss pada keseimbangan Faraday, hasil konduksi elektron alkalin. Gara-gara itulah ganitri dipercaya mengontrol tekanan darah, stres, serta berbagai penyakit mental.

Ganitri juga dipercaya menyembuhkan epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi, dan penyakit hati. Ia berguna saat dikalungkan di leher ataupun diminum air rebusan. Caranya? Biji ganitri direndam semalam lalu diminum saat perut kosong. Itu terbukti efektif meredam hipertensi dan menghasilkan perasaan tenang dan damai. Dalam 7 hari, tekanan darah turun bila dibarengi dengan mengalungkan ganitri di leher. Khasiat lain, ganitri berfungsi sebagai pelindung tubuh dari bakteri, kanker, dan pembengkakan.

Begitulah riset sahih Singh RK dari Departemen Farmakologi, Banaras Hindu University, India. Ia menggunakan berbagai larutan seperti petroleum eter, benzena, kloroform, asetone, dan etanol untuk melarutkan 200 mg/kg buah ganitri kering. Larutan ganitri hasil perendaman selama 30-45 menit itu menunjukkan sifat antipembengkakan radang akut dan nonakut pada tikus yang dilukai. Di luar itu, ganitri menghilangkan sakit kepala alias antidepresan dan antiborok pada tikus terinjeksi.

Uji praklinis yang melibatkan babi sebagai satwa percobaan, membuktikan ganitri mencegah kerusakan paru-paru. Sebelumnya, babi diinduksi pemicu luka, histamin, dan asetilkoline aerosol. Meski diberi zat perusak paru-paru, organ pernapasan babi-babi itu tetap baik.

Duduk perkaranya karena glikosida, steroid, alkaloid, dan flavonoid yang terkandung dalam ganitri melindungi paru-paru. Keempat zat organik itu juga bersifat antibakteri. Terhitung 28 jenis bakteri gram positif dan negatif enyah oleh ekstrak ganitri antara lain Salmonella typhimurium, Morganella morganii, Plesiomonas shigelloides, Shigella flexnerii, dan Shigela sonneii.

Menurut A B. Ray dari Department of Medicinal Chemistry, Banaras Hindu University, India, alkaloid yang terkandung dalam ganitri: pseudoepi-isoelaeocarpilin, rudrakine, elaeocarpine, isoelaeocarpine, dan elaeocarpiline. Senyawa itu berkhasiat meluruhkan lemak badan. Caranya, 25 gram buah Elaeocarpus ganitrus kering, dicuci dan direbus dalam 1 gelas air sampai air rebusan tersisa separuh. Setelah air rebusan dingin, saring, lalu minum sekaligus.

Jenitri Penghisap Polutan

Cuma itu faedah genitri? Ada lagi peran lain yang dimainkan oleh genitri sebagaimana hasil riset Dwiarum Setyoningtyas dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung: ganitri sebagai penyerap polutan. Ia membandingkan konsentrasi gas sulfur oksida, nitrogen oksida, dan karbon monoksida dalam kotak kaca berisi tumbuhan ganatri dengan kotak tanpa tumbuhan.

Ke dalam kedua kotak kaca diembuskan emisi gas buang dari hasil pembakaran tiga jenis bahan bakar yang memiliki kandungan biodiesel yang berbeda. Yaitu 10% biodiesel (B-10), 5% biodiesel (B-5), dan 0% biodiesel (B-0) sebagai pembanding. Hasilnya, tingkat pencemaran dari ketiga jenis emisi bahan bakar dalam kotak kaca berisi ganitri tercatat lebih rendah (sulfur oksida 0,81 ? 0,38 ppm, nitrogen oksida 0,49 ? 0,01 ppm, dan karbon monoksida 1,36 ? 0,71 ppm).

Bandingkan dengan kotak kaca tanpa ganitri yang pencemarannya lebih tinggi. Untuk ke-3 zat kimia itu masing-masing 5,15 ? 1,77 ppm, 0,75 ? 0,15 ppm, dan 2,34 ? 1,36 ppm. Kesimpulannya genitri berperan menurunkan tingkat pencemaran. Itu sebabnya, ‘Ganitri digunakan sebagai pohon pelindung di sepanjang jalan Bandung-Lembang,’ kata Eka Budianta, budayawan. (Vina Fitriani/Peliput: Andretha Helmina).

Perkebunan Jenitri di Kabupaten Kebumen

Untuk apa biji ganitri itu? Pemeluk agama Hindu menggunakan biji ganitri sebagai sarana peribadatan. Biji-biji itu diuntai membentuk rangkaian seperti tasbih bagi penganut Islam atau rosario bagi kaum Nasrani. Itulah sebabnya pasar terbesar biji ganitri ke India dan Nepal. Negara di Asia Selatan itu penganut Hindu terbesar.

Di Indonesia ganitri lebih dikenal sebagai pohon pelindung. ‘Tak banyak orang Indonesia yang mengebunkannya,’ tutur Soma Temple, pengusaha ganitri di Bali. Itulah sebabnya Soma kadang-kadang kesulitan mencari bahan baku dan harus mengimpor dari India dan Nepal. Di bawah label Aum Rudraksha, ia rutin memasarkan minimal 100 mala alias tasbih ganitri ke Australia, Jepang, dan Italia. Harga termurah berkisar Rp50.000-Rp80.000. Jika menginginkan desain khusus, harganya lebih mahal.

Di Kebumen, Buah Jenitri banyak di temui di daerah pedesaan, seperti di kec. Klirong, Pejagoan, Sruweng, Karang Gayam dan Alian. Di Kec. Pejagoan, kususnya daerah utara, banyak di temui Pohon Jenitri, seperti di Desa Watulawang, Peniron, Pengaringan dan Kebagoran.

Kalau anda memasuki Desa Watulawang, hampir di segala penjuru desa bisa di temukan pohon jenitri, karena memang sudah di budidayakan oleh masyarakat, bahkan sampai ke lahan perhutani pun, banyak di tanami pohon jenitri oleh warga.

Jenitri yang tumbuh subur di watulawang ini sudah dikenal masyarakat sejak lama, tetapi mulai di budidayakan sejak tahun 1995 – an, karena harganya mulai tinggi. Sampai saat ini pun, harga terus naik. Buah jenitri di watulawang umumnya di jual kering kepada para tengkulak, tetapi ada juga yang di jual / di tebas masih di pohon. harga buah Jenitri bervariasi, sesuai ukuran dan bentuk. Jenitri yang berbentuk biasa/ normal di golongkan berdasarkan nomor, dari nomor 1 s/d 11, selebihnya di timbang / kiloan semakin kecil, harganya semakin mahal. Adapun yang bentuknya tidak seperti umumnya, misalnya ada yang bodong ( panjang ), dempet, garis 20, garis 21 dll jenitri unik ini harganya bisa sampai 3 jutaan, bahkan sampai puluhan juta per biji.

Jenitri merupakan biji yang tergolong langka, karena benda tersebut hanya bisa di temui di wilayah tertentu saja. Di Kebumen khususnya, pohon yang menghasilkan biji keras itu dijadikan sebagai barang dagangan dengan omset mencapai jutaan rupiah. Perkembangan ini dipengaruhi oleh faktor tanah yang cocok untuk pohon tersebut dan harga yang mahal. Sehingga sebagian masyarakat tertarik untuk menanamnya hingga akhirnya menjadikan sebagai mata pencaharian. Akan tetapi, masyarakat yang melakukan transaksi jual beli Jenitri tidak memperhatikan aspek muamalahnya, salah satunya yaitu segi manfaat objek akad (benda atau barang) yang diperjualbelikan. Hal ini disebabkan oleh faktor ekspor barang ke luar negeri, sehingga pengetahuan masyarakat terhadap manfaatnya relatif minim. Berdasarkan sumber dari tekhnologi informasi dijelaskan bahwa Jenitri digunakan untuk acara ritual sesembahan kepada para Dewa yang dianggap suci dan asessoris patung. Anggapan suci terhadap benda tersebut dapat menghapus dosa bagi yang melihat, menyentuh dan dikalungkan di lehernya sehingga menyebabkan Jenitri di cari oleh orang Hindu di India. 

Melihat permasalahan di atas agar pembahasan lebih terarah penyusun akan mengkaji pokok permasalahan, diantaranya yaitu bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap status akad jual beli Jenitri dan apakah penetapan harga dalam jual beli tersebut sudah sesuai dengan prinsip-prinsip muamalat. Sehingga nantinya dengan pembahasan ini dapat ditemukan jawaban guna mengetahui sejauh mana hukum Islam diterapkan dalam kehidupan masyarakat. 

Untuk meneliti permasalahan tersebut, penyusun menggunakan penelitian pustaka (library research) dan sifat penelitiannya ialah deskriptif-analitik. Ada pun langkah-langkah yang digunakan dalam teknik pengambilan data yaitu dengan purposive sampling, survei dan wawancara, serta menggunakan analisis data dengan metode analisis kualitatif dengan berfikir secara deduktif-induktif. 

Kesimpulan mengenai status akad jual beli Jenitri di Toko Sentral Jenitri Mertokondo Kebumen apabila di lihat dan dianalisis dengan memperhatikan norma-norma hukum Islam merupakan kategori akad batil, jika seorang penjual mengetahui secara pasti dengan bukti-bukti yang falid bahwa si pembeli menggunakan objek tersebut untuk sesuatu yang diharamkan yaitu ritual sesembahan dan anggapan dapat menghapus dosa yang mengarah kepada perbuatan menyekutukan Tuhan (syirik), sehingga menyebabkan objek akad tersebut tidak bisa menerima hukum akad. Akan tetapi, jika seorang penjual tidak mengetahui secara pasti bahwa Jenitri digunakan oleh si pembeli untuk ritual sesembahan dan anggapan dapat menghapus dosa maka akad tersebut termasuk kategori sah, dan dibolehkan secara syari'at.

Sumber : http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5375 

Jenitri akan bermanfaat jika bersentuhan langsung dengan kulit. Khasiat yang diharapkan saat kalung jenitri sudah dikenakan adalah : rasa nyaman, suhu tubuh menjadi sejuk, mengatasi keluhan dan gangguan jantung, menormalkan tekanan darah, memperbaiki kerja saraf dan menghilangkan pikiran negatif. InsyaAllah.

Untuk membeli kalung jenitri atau rudraksha klik di sini

Untuk membeli gelang jenitri atau rudraksha klik di sini


Untuk membeli alat refleksi dari biji jenitri klik di sini

Berapa harga kalung jenitri di luar negeri? Harganya peruntai kalung adalah 98,99 dollar Amerika atau sekitar Rp.1.300.000 (satu juta tiga ratus ribu rupiah). Untuk melihat harganya di luar negeri, silakan klik di sini.

Saya menjual perkalung dengan harga Rp.50.000 (lima puluh ribu rupiah, minimum pembelian 2 kalung). Kenapa saya bisa menjual kalung jenitri dengan harga murah? Karena daerah tempat tinggal saya, Kabupaten Kebumen, adalah penghasil buah jenitri paling banyak di Indonesia.


Kalung Kesehatan dari Biji Jenitri atau Rudraksha


Harga Rp. 50.000, minimal pembelian 2 kalung.
Tiap pembelian 2 kalung jenitri, Anda akan mendapatkan BONUS 2 gelang jenitri atau 1 tasbih berisi 33 butir jenitri. Silakan dipilih.

Cara membeli: SMSkan (1) jumlah kalung jenitri yang akan Anda beli, (2) nama & alamat lengkap tujuan pengiriman. 

Contoh SMS Anda, misal: 2 kalung, Gatot S, Jl. Panglima Sudirman No. 883 C Gresik Jawa Timur. 

Kirim SMS ke nomer HP : 08 99 66 99 8 77 atau ke 087888676700 ( WA )

1 komentar: