Tanya Jawab Seputar Jenitri Rudraksha

Farhan Zainal Muttaqin vokalis band Wali
Farhan Vokalis Band Wali
Frequently Asked Question (FAQ) atau pertanyaan yang sering disampaikan oleh pengunjung yang belum tahu tentang buah jenitri.

Apakah jenitri itu?


Jenitri atau rudraksha dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Elaeocarpaceae ganitrus. Buahnya berwarna hijau saat masih muda, berwarna biru saat sudah tua. Biji jenitri banyak dimanfaatkan untuk tujuan kesehatan, sebagai aksesoris perhiasan dan digunakan dalam kegiatan ritual agama. Biji jenitri biasa dijadikan sebagai tasbih untuk orang Islam, dibuat rosario bagi kaum Katolik, dan digunakan sebagai japamala untuk sarana meditasi bagi yang beragama Hindu dan Budha. Kayu jenitri dapat dijadikan sebagai bahan bangunan yang mempunyai nilai ekonomi  tinggi.


Apakah tumbuhan jenitri berasal dari Indonesia?

Berdasar cerita turun-temurun, tanaman jenitri berasal dari India. Pada pertengahan tahun 1800an di daerah Kauman Kebumen tinggal seorang India yang bernama Mukti. Ia memberikan bibit jenitri pada seorang santri yang sedang belajar di sebuah pesantren di Kauman. Si santri yang berasal dari desa Penusupan kecamatan Sruweng kabupaten Kebumen, membawa pulang bibit jenitri dan menanam di daerahnya. Sampai sekarang masih terdapat ribuan pohon jenitri di daerah tersebut.

Berapa harga jenitri?


Harga jenitri perbutir mulai dari Rp.20 hingga puluhan juta rupiah. Jenetri yang mempunyai mukhi (garis atau alur) berjumlah 21 dengan bentuk simetris dan berukuran diameter di atas 25 milimeter, bisa berharga puluhan juta hingga ratusan juta rupiah sebutir.

Benarkah kalung jenitri bermanfaat untuk kesehatan?

Secara empiris, berdasar testimoni dari para pemakai gelang dan kalung jenitri. Sudah banyak penyakit yang dapat disembuhkan setelah mengenakan kalung dan gelang jenitri. Antara lain: pusing kepala, pendarahan karena ambeien atau wasir, kesemutan (dalam bahasa Jawa disebut gringgingen), gangguan jantung dan paru, melancarkan peredaran darah, flu, masuk angin, relaksasi (menjadikan diri lebih rileks), dan lain-lain. Penggunaan jenitri juga dilaporkan dapat meluruhkan lemak tubuh, mengatasi kecapaian atau cepat merasa lelah / capek.

Banyak selebritis Indonesia dan dunia yang sudah mengenakan kalung atau gelang jenitri. Artis Indonesia yang sudah memakai gelang / kalung jenitri, antara lain: Butet Kertaredjasa pemeran serial Sentilan Sentilun di salah satu tv swasta Indonesia, Sandiaga Uno calon wakil presiden RI, Farhan vokalis Wali Band. Artis Ardina Rasti selain memakai gelang jenitri juga menjual aksesoris berbahan jenitri dengan harga dapat mencapai ratusan ribu rupiah peritem.

Selebritis mancanegara yang pernah terlihat mengenakan kalung / gelang jenitri, antara lain : bintang film Julia Roberts, Claude Van Damme, Cindy Crawford, penyanyi Lenny Kravitz, juara dunia tinju Sugar Shane Mosley, dan lain-lain.


Bagaimana cara membedakan jenitri palsu dan yang asli?

Untuk membedakan jenitri asli atau palsu, bisa dengan cara membakarnya. Jenitri asli akan membara seperti arang saat dibakar. Jenitri palsu kebanyakan terbuat dari plastik, akan meleleh kalau dibakar. Cara lain yaitu merendam jenitri dalam air, jenitri asli akan berubah warna menjadi lebih gelap ketika direndam. Jenitri palsu tidak berubah warna saat direndam dalam air.



2 komentar:

  1. @Obat Herbal: Ada puluhan jenis jenitri. Pemberian nama jenis jenitri biasanya berdasar bentuk, penemu varietas jenitri, asal tanaman jenitri.
    Berdasar bentuk ada jenis jenitri: Jenitri gepengan, jenitri dempet (gaurisankar), Jenitri Trijuti, Jenitri Naga, Jenitri Cikna, Jenitri Stroberi (strawberry), Jenitri Otak (non mukhi), Jenitri Bodongan, dll.
    Berdasar nama penemu varietas baru jenitri: Jenitri Dimunan (penemunya bernama bapak Dimun), Jenitri Kiswanto (hamape), Jenitri Kasirin, Jenitri Dulhamid, Jenitri Karsino, Jenitri Jarimin, dll.
    Jenis jenitri berdasar asalnya: Jenitri Cilacap, Jenitri Papua, Jenitri Sulawesi, Jenitri Blitar, Jenitri Kediri, Jenitri Kalipuru, Jenitri Medana, dll.

    BalasHapus